Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Menjaga Pandangan Dalam Islam

 


Pentingnya Menjaga Pandangan Dalam Islam, Menaklukkan pandangan berarti mengalihkan pandangan dari melihat hal-hal yang diharamkan Allah. Lagi pula, satu hal yang perlu kita sadari adalah mata kita bukan milik kita. Pinjaman hanya dari Allah. Ini seperti kita meminjam barang orang. Bisakah kita menggunakannya sesuka kita?. Setelah meminjam, kita mengirim sambil mengucapkan terima kasih. Hal yang sama berlaku untuk mata. Kita biasa mengikuti jalan yang diridhai Allah. Itu tanda terima kasih kami sebagai peminjam. Sampai saat itu, kita harus membalas budi. Entah di dunia lagi seperti menjadi buta (meminta Allah untuk menjauhkan diri) atau setelah hidup berpindah ke alam barzakh.

Allah memerintahkan pria terlebih dahulu untuk menjaga pandangan. Kemudian para wanita diperintahkan untuk menjaga pandangan dan menutupi aurat mereka. Ini membuktikan bahwa pria sebenarnya bisa mengontrol pandangannya meski ada wanita yang tidak menutup aurat di depannya. Allah tidak membebani hamba-hamba-Nya dengan hal-hal yang tidak dapat mereka lakukan. Selebihnya tergantung hati kita sendiri, mau atau tidak.

Pintu masuk ke 'kawah api' perzinahan ini dimulai dari pandangan. Dari mata ke hati. Itulah sebabnya Rasulullah melarang kita untuk mengulangi pandangan kita tentang tempat-tempat yang dilarang. Haram berarti 'penyakit' atau dosa. Kalaupun kita merasa 'nyaman' pemandangannya... faktanya itu adalah gejala hati kita sedang sakit. Kekuatan pertama adalah hilangnya ketenangan pikiran. Hati yang sehat otomatis menolak hal-hal yang jelek dan tercela. Tidak ada rasa 'terkejut' atau 'terbaik'. Sebaliknya merasa benci, mual atau muntah.

Islam mempunyai kaedah  ‘mencegah lebih baik dari berobat’.  Semestinya dalam merawat penyakit ini, Islam menganjurkan ummatnya lelaki dan wanita supaya menundukkan pandangan.  Menundukkan pandangan bukan bererti menundukkan kepala sehingga berjalan menabrak tiang!

Allah perintahkan kita melalui Surah an-Nur ayat 30,

‘Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang lelaki yang beriman supaya mereka menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram) dan memelihara kehormatan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka; sesungguhnya Allah Amat Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang mereka kerjakan.’

Ayat seterusnya yakni ayat 30 surah yang sama menitahkan pula kepada kaum wanita,‘

Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram) dan memelihara kehormatan mereka serta janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya’

Perumpamaan jika kita memiliki hati yang sehat. Bersih pula. Tentunya apapun perintah dan larangan Allah dapat dirasakan kelezatannya dalam menjalankannya. Hati yang sehat dapat merasakan manisnya iman. Keindahan takwa. Jantung berdebar saat menyebut nama Allah. Itu adalah tanda cinta. Selama kita tidak merasa seperti itu, percayalah bahwa jiwa kita sedang sakit. Terlebih lagi, ketika mendengarkan perintah dan larangan Tuhan, hati memberontak. “Susahlah...”. atau ‘Malas...’ Itu gejala hati kita yang sudah terlanjur terjangkit virus.

Ketika tubuh sedang tidak sehat, tentu kita akan mencari obatnya. Obat harus sesuai dengan jenis penyakitnya. Salah obat, menambah penyakit. Bahkan tidak... terus KO!. Na'uzubillah. Begitu juga hati kita. Kenali dulu penyakitnya. Kemudian temukan pengobatan dan pengobatan yang tepat.

Wallahu a'lam bishawab..

Post a Comment for "Pentingnya Menjaga Pandangan Dalam Islam"