Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Mad 'Aridl Lissukun Hukum Serta Contohnya

Mad 'Aridl Lissukun yaitu ketika ada wakaf (tempat berhenti) jatuh sesudah Mad Thabi'i atau Mad Layyin ketemu dengan huruf hijaiyah (hidup) berharokat Fathah, Kasra, Dhammah Fathatain, Kasratain, dan Dhammataindan ini ada dalam satu kata/kalimat. Sedang panjangnya boleh 2 atau 3 alif (4/6 harakat).

Contoh Lafadh Mad 'Aridl Lissukun yaitu :

QS Al fiil ayat 1 dalam bacaan الْفِيلِ

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ

QS Al fiil ayat 3 dalam kata أَبَابِيلَ

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ

QS An nas ayat 1 dalam kata النَّاسِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ

QS Al Baqarah ayat 2 dalam kata لِلْمُتَّقِينَ

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ

QS Al Baqarah ayat 3 dalam kata يُنفِقُونَ

ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

QS Al Baqarah ayat 4 dalam kata يُوقِنُونَ

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

     Ketika membaca suatu ayat di dalam Al Qur’an, kemudian ingin berhenti di tengah jalan, misalnya disebabkan karena kita kehabisan nafas, maka ada beberapa hal yang harus kita ketahui yaitu :

1. Hukum Mad Arid Lissukun tidaklah berlaku ketika terjadi pertemuan antara Mad Thabi’i dengan huruf hijaiyah Alif dan juga Hamzah.

2. Jika Mad Thabi’i ketemu dengan huruf hijiayiah Alif, maka hukum yang berlaku yaitu Hukum Mad Jaiz Munfashil. Di materi sebelumnya telah dibahas, bahwa kita haruslah berhati-hati pada saat ingin berhenti [waqof] di hukum Mad Jaiz Munfashil, meskipun itu dalam kondisi yang terpaksa, sebab ini bisa merubah arti dari bacaan.

3. Apabila Mad Thabi’i ini ketemu dengan huruf hijaiyah Hamzah, maka hukum yang berlaku yaitu waqof [berhenti] dengan menggunakan cara Mad Wajib Muttashil. Walaupun sama-sama 6 harakat [3 alif], yang menjadikan pembeda yaitu hukum Mad yang dipakai. Mad Arid Lissukun boleh dibaca dengan panjang 2, 4, atau 6 harakat, sedangkan Mad Wajib Mutthashil haruslah 6 harakat.

Post a Comment for "Pengertian Mad 'Aridl Lissukun Hukum Serta Contohnya"