Huruf Tebal Tafkhim, Huruf Ra, dan Qalqalah Ketika Membaca Al-Qur'an
◉ Huruf Huruf Tebal (Tafkhim)
Ketika kita membaca Al-Qur'an menjumpai huruf huruf tafkhim yang artinya tebal, maka bacaannya harus ditebalkan, baik dalam keadaan hidup apalagi mati/sukun.
Adapun huruf huruf tafkhim tersebut yaitu :
Catatan :
Termasuk dalam huruf tafkhim, yaitu Lam Jalalah (Lam Dalam Lafadh Allah) ketika jatuh sesudah harakat Fathah atau Dlamah, sebagaimana telah diterangkan dalam bab terdahulu, dan kebalikan tafkhim adalah tarqiq (tipis).
◉ Huruf Ra-k
Huruf Ra-k, suaranya bisa dibaca tebal dan bisa dibaca tipis, yang tebal disebut tafkhim dan yang tipis disebut tarqiq.
1. Ra-k Tafkhim
Ra-k Tafkhim atau rak-k yang dibaca tebal yaitu Ra-k mati/sukun yang jatuh sesudah huruf berbaris fathah atau dlamah, contohnya seperti Lafadh :
Ra’ bertanda baca fathah. Contoh:
رَحْمَةَ اللهِ، حَشَرَةٌ، اَلرَّحِيْمِ، اَلْفُقَرَآءَ
Ra’ bertanda baca dhammah. Contoh:
اَ ْلاَخْيَارُ، كَفَرُوْا، اُذْكُرُوا اللهَ، رُفِعَتْ
Ra’ bertanda Sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang berharakat fathah. Contoh:
مَرْحَبًا، نَرْزُقُكُمْ، مَرْيَمُ، قَرْيَةٍ
Ra’ bertanda Suku (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang berharakat dhammah. Contoh:
ذُرِّيَّةً، قُرْبَةً، عُرْيَانًا، حُرْمَةً
Ra’ bertanda Sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang berharakat kasrah, akan tetapi kasrah ini bukan asli tetapi baru datang. Contoh:
اِرْجِعِيْ، اِرْحَمْ، اِرْجِعُوْا، اَمِ ارْتَابُوْا
Ra’ Sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berharakat kasrah asli dan sesudah Ra’ bertemu dengan huruf isti’la yang terdapat tujuh huruf yang terkumpul dalam kalimat:
<خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ Contoh:
يَرْضَاهُ، فُرْقَةٌ، لَبِالْمِرْصَادِ، قِرْطَاسٌ
2. Ra-k Tarqiq
Ra-k Tarqiq atau Ra-k yang dibaca tipis yaitu Ra-k mati/sukun jatuh sesudah huruf berbaris kasrah, Contoh hukum bacaan ra tarqiq yang terdapat pada surah al baqarah :
Ayat ke 39 pada النَّارِ karena huruf ra berharkat kasrah
Ayat ke 41 pada كَافِرٍۢ بِهٖ karena huruf ra berharkat kasrah
Ayat ke 44 pada بِالْبِرِّ karena huruf ra berharkat kasrah
Ayat ke 45 pada بِالصَّبْرِ karena huruf ra berharkat kasrah
Ayat ke 50 pada فِرْعَوْنَ karena huruf ra berharkat sukun sebelumnya huruf berharkat kasrah
Ayat ke 54 pada بَارِىِٕكُمْ karena huruf ra berharkat kasrah
Ayat ke 54 pada بَارِىِٕكُمْۗ karena huruf ra berharkat kasrah
Ayat ke 58 pada نَّغْفِرْ لَكُمْ karena huruf ra berharkat sukun sebelum huruf berharkat kasrah
Ayat ke 59 pada رِجْزًا karena huruf ra berharkat kasrah
Ayat ke 60 pada اضْرِبْ karena huruf ra berharkat kasrah
◉ Huruf Qalqalah
Qalqalah artinya menggetar (membalik), yang berarti huruf huruf Qalqalah itu ketika sukun/mati harus dibaca dengan suara menggetar (membalik), Ada lima huruf qalqalah yang bisa dijadikan tanda dan penguat pengertian qalqalah, yakni a (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) atau dapat disingkat dengan qatbujadin. Huruf Qalqalah ada 2 macam, yaitu Qalqalah Sugra dan Qalqalah Kubra.
1. Qalqalah Sugra
Qalqalah Sugra yaitu ketika sukun/mati itu dari asal kata (dalam bahasa arab). yakni bila ada huruf qalqalah yang berada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara membaca qalqalah sugra dipantulkan dengan tidak terlalu kuat.
Contoh Qalqalah Sugra:
Huruf ج ب ط yang ada pada contoh di atas dibaca memantul dengan ringan atau tipis.
1. Qalqalah Kubra
Qalqalah Kubra yaitu ketika sukun/matinya disebabkan waqaf, maka membacanya harus jelas lagi. akni bila ada huruf qalqalah yang berada di akhir lafal, baik karena
harakat sukun, fathah, kasrah, damah, dan tanwin tetap dibaca waqaf.
Cara membaca qalqalah kubra lebih baik dipantukan dengan cukup kuat.
Contoh Qalqalah Kubra:
Huruf qalqalah د dan ق yang ada pada contoh di atas dibaca memantul dengan tebal atau berat.
Post a Comment for "Huruf Tebal Tafkhim, Huruf Ra, dan Qalqalah Ketika Membaca Al-Qur'an"
Tinggalkan Komentar